Jakarta: Ippeke Komachi


Sudah agak lama terbersit di kepala buat makan sushi yang disajikan lewat conveyor, alesannya biar ngedapetin sensasi yang lebih Jepang. Mumpung lagi di Jakarta, beberapa nama restoran yang punya sushi bar di kantongin, tanya sana-sini dan diputuskan untuk pergi ke Ippeke Komachi di mall kelapa gading sebagai tempat yang paling direkomendasikan.


Kita bisa pilih untuk duduk di depan sushi bar (disajikan lewat conveyor) atau duduk di meja yang disajikan oleh pelayan. Harga bervariasi, cuma saya ga hafal untuk menu selain sushi. Sushi di conveyor harganya dibedakan melalui warna piring. Piring kuning harganya 6300, merah 10800, biru 14400, hijau 18000, dan hitam 25000.  Untuk minuman disini japanese tea atau ocha gratis, udah gratis free flow pula, alamak terguncyang rasanya mengetahui masih ada yang gratis di Jakarta. Mahal atau murah tergantung kapasitas perut anda. Saya makan 12 piring berdua termasuk pembuka dan dessert, habis 250rb. Pajaknya 5% + 10%.

cawan mushi

Waktu datang mereka baru buka banget jam 11, jadi masih banyak sushi yang kosong stoknya. Kalau sushi yang diinginkan lagi kosong bisa langsung order ke chef di sushi bar, tapi kalau bisa hafal nama sushinya ya soalnya ribet kalau bolak-balik minta buku menu. Pertama saya order pembuka dulu chawanmushi. Katanya disini chawanmushinya enak, ternyata benar telurnya lembut kaldunya gurih. Mantap.


Mulai makan sushi bahas dari yang paling murah dulu, piring kuning. Ada sushi telur dengan dibalut nori. Rasanya standar, cocok buat ngenyangin perut karena harganya ga mahal.


Piring merah ada yang unik, sushi kembang tahu. Tahunya diluar nasinya diluar. Rasanya manis banget, familiar bagi penggemar baceman.


Piring biru ada sushi salmon mentah dengan isi wasabi. Salmon mentah enak segar. Tapi begitu gigit nasinya yang ada isi wasabi duh saya ga kuat pedes banget.


Masih piring biru ada sushi ubur-ubur. Bumbu ubur-ubur rasanya agak asam pedas. Kenyal dan agak besar susah dimakan dalam sekali suap. Unik.


Piring biru terakhir chuka idako alis gurita. Rasanya gurih pedas. Enak banget sumpah, favorit saya pake nambah. Teksturnya lebih kenyal daripada ubur-ubur.


Piring hijau ada salmon bakar pakai mayones. Yang ini favorit saya juga, walaupun bakar rasa salmonnya ga hilang. Teksturnya ga juicy seperti salmon mentah tapi jadi lebih slick dengan sausnya. Enak banget.


Piring hijau selanjutnya sushi udang tempura. Beda dari yang lain sushi tempura ini isinya 4 buah dengan pinggiran tobiko. Udang tepung (tempura) juga menambah sifat sushi ini jadi lebih mengenyangkan dan menyenangkan.


Sekarang kategori piling mahal, piring hitam. Yang pertama ada susi full tobiko. Rasanya krenyes-krenyes, gatau kenapa saya jadi teringat minum popping bubble yang kalau digigit pecah rasanya. Kaya gitu juga sushi tobiko digigit pecah meledak-ledak rasanya. Unik tapi bukan tipikal saya.


Nah buat piring paling mahal ga bakal rugi kalau nyobain susuhi belut. Karena sushi belutnya enak banget, bumbunya teksturnya cocok banget buat saya, favorit saya juga di Ipekke.



Setelah 12 piring, kegiatan makan sushi ditutup dengan eskrim. Satu scoop eskrim green tea disajikan dengan wafer dan eskrim ogura disajikan dengan ogura asli. Harganya Rp 13.500, rasanya biasa saja.

Sushi conveyor memang membutuhkan kontrol diri yang baik, kalau lapar mata bisa buat bengkak dompet dan perut yang terlalu kenyang. Kalau anda ingin pengalaman makan di sushi conveyor yang menyenangkan maka Ippeke Komachi ga boleh dilewatin. Rasanya enak, dan pelayanannya ramah. Definitely worth it.

Komentar